Mahasiswa Cianjur Desak Usut Tuntas Kasus Mamin
Jumat, 13
Januari 2012 22:39
CIANJUR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi
Mahasiswa Peduli Cianjur (AMPC), menggelar aksi unjuk rasa di Tugu
Ngaos-Mamaos-Maenpo dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur. Mereka mendesak
penuntasan kasus makan minum (Mamin) 2007-2010. Aksi berlangsung sekitar pukul
13.30 WIB. Aksi yang digelar di tengah rintik hujan itu, diwarnai pembakaran
replika patung yang terbuat dari kertas bertuliskan “koruptor”. Para mahasiswa mendesak
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur lebih
berani memberantas kasus korupsi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab)
Cianjur.
Mereka mendesak Kejati Jabar segera menangkap para pejabat yang diduga kuat terlibat dalam kasus penyelewengan APBD pada Pos Makan Minum (Mamin) tahun 2007-2010 yang menelan kerugian Negara sebesar Rp7,5 miliar.
Mereka mendesak Kejati Jabar segera menangkap para pejabat yang diduga kuat terlibat dalam kasus penyelewengan APBD pada Pos Makan Minum (Mamin) tahun 2007-2010 yang menelan kerugian Negara sebesar Rp7,5 miliar.
“Kalau pihak Kejati telah menetapkan dua tersangka
pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, tindak lanjuti dengan penangkapan,” ungkap
koordinator aksi, Mustofa dalam orasinya.
Jika Kejati Jabar tidak sanggup menangkapnya,
mahasiswa mengancam akan menangkap dengan caranya sendiri. Aksi yang dilakukan
di dua tempat tersebut mendapat pengawalan ketat sejumlah anggota polisi Dalmas
Polres Cianjur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar