Inside dan Bem Unsur Minta BK DPRD
Cianjur Tuntaskan Dugaan Transaksional Perijinan Oleh IRM
Selasa, 10 April 2012 21:43:00
Jln. Pangeran Hidayatulloh - Para aktivis gabungan dari Inside dan BEM
Unsur mempertanyakan kejelasan laporan yang disampaikan mereka kepada Badan
Kehormatan (BK) DPRD Cianjur terkait pelanggaran etika atas dugaan
transaksional perijinan yang dilakukan IRM anggota fraksi PPP enam bulan silam.
Para aktivis tersebut menganggap bahwa BK DPRD Cianjur tidak serius
menindaklanjuti laporan yang mereka sampaikan. "Lambanya penanganan kasus
video IRM anggota DPRD dari PPP oleh BK DPRD yang dipimpin oleh Deni Aditya
menimbulkan persepsi negatif terhadap Ketua BK DPRD dikalangan publik Cianjur.
Perumusan kode etik yang dijanjikan BK rampung april 2012 sekarang nyatanya
masih belum ada titik terang," kata Direktur Inside, Yusep Somantri,
Selasa (10/4).
Menurut Yusep, ketidak beranian BK DPRD Cianjur dalam menuntaskan kasus
tersebut diduga ada aroma politik saling sandera dan nuansa rupiah. "Ketua
BK DPRD Deni Aditya berasal dari Partai Demokrat ewuh pakewuh karena
bagaimanapun bapaknya IRM merupakan Bupati Cianjur sekaligus Ketua Plh Demokrat
Cianjur. Tentunya hal ini akan merusak tatanan nilai demokrasi yang kita
bangun," katanya.
Selain itu Yusep juga melihat, kepergian Ketua BK DPRD dan IRM ketanah suci
untuk umroh diduga sebagai "pemoles" agar kasus yang menyanderanya
tidak segera diproses.
Untuk itulah pihaknya mendesak agar segera lakukan pemeriksaan dan
pemberian sanksi terhadap IRM .
"Pimpinan DPRD harus melakukan ekstra supervisi terhadap BK DPRD
jangan sampai melanggar etika. PPP sebagai parta Islam harus berani tegas
kepada kadernya IRM karena sudah nyata merusak dan mencoreng nama partai,"
kata Yusep.
Sementara itu Ketua BK DPRD Cianjur, Deni Aditya saat akan dikonfirmasi
mengenai penanganan laporan yang disampaikan para aktivis mengenai IRM yang
bersangkutan sedang tidak ada dikantornya. Demikian juga saat dihubungi melalui
telepon selulernya, dua nomer telpon yang biasanya aktif saat dihubungi mailbox
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar