Selamat Datang

Jumat, 12 Oktober 2012


Bupati Tjetjep Ditolak Oleh Mahasiswa Unsur, Plat Mobil Dinas di Copot Mahasiswa
Sabtu, 08 September 2012 09:29:00

CIANJUR,- Belasan mahasiswa Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur menolak kedatangan Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh dalam kegiatan Program Pengenalan Studi dan Pendidikan (P2SP) bagi mahasiswa Unsur Cianjur 2012-2013 di Jalan Pasir Gede Raya, Jum'at (7/9).

Aksi penolakan terhadap kedatangan orang nomor satu di Cianjur oleh para mahasiswa itu ditandai dengan mencopot plat mobil dinasnya Nisan Terano Nopol F 1 W yang terparkir di aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Unsur Cianjur.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi penolakan kedatangan bupati Cianjur itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Awalnya aksi berlangsung tertib, belasan mahasiswa. Melakukan orasi menolak Tjetjep hadir dalam kegiatan Program Pengenalan Studi dan Pendidikan (P2SP) bagi mahasiswa Unsur Cianjur 2012-2013.

Hanya saja saat bupati tiba dan masuk kedalam aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Unsur Cianjur, belasan mahasiswa merangsek dan menggelar orasi menolak kehadiran bupati. Ditengah aksi tersebut tiba-tiba salah seorang mahasiswa mendekati mobil dinas yang digunakan bupati. Tanpa diduga mahasiswa tersebut langsung mencopot pelat nomor kendaraan dinas bupati berwarna merah.

Melihat aksi mahasiswa tersebut, beberapa petugas Satpol PP dan Satpam kampus berupaya mencegah dan mengejar mahasiswa. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, bahkan aktivis mahasiswa itu sempat menerima bogem mentah. "Kami hanya menolak kedatangan bupati karena kampus kami harus steril dari unsur-unsur politik dan koruptor. Saya cabut pelat nomor mobil bupati sebagai bentuk kekecewaan," tegas Junjun seorang mahasiswa sambil berteriak.
Mahasiswa tersebut mengaku kecewa terhadap Pemkab Cianjur semenjak dipimpin oleh bupati Tjetjep. Beberapa persoalan muncul saat bupati dijabat Tjetjep. "Sudah menjadi rahasia umum bahwa sampai saat ini penanganan kasus mamin gate tidak jelas juntrunganya, kami kecewa. Kami ingin Cianjur bersih dari koruptor," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, tidak banyak berkomentar saat diminta tanggapan terkait aksi mahasiswa yang melakukan pencabutan pelat nomor mobil dinasnya tersebut. "Ada-ada saja mahasiwa itu," ujar Tjetjep sambil berlalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar